Madu Hutan Liar
Berdasarkan proses pendapatannya ada 2 jenis madu, yaitu madu hutan liar
dan madu ternak. Tapi yang akan kita bahas kali ini adalah madu hutan.
Madu hutan liar adalah merupakan cairan madu yang di peroleh pemburu
madu di hutan belantara secara langsung pada koloni Lebah liar.Madu
hutan liar merupakan madu bersifat Alamiah, dalam arti terbebas dari
pengaruh pupuk, pestisida dan polusi. Madu ini sangat aman untuk di
konsumsi sebagai supelemen dengan kandungan Multi mineral, multi vitamin
berfaedah menjaga kesehatan dan terapi paling mendasar berbagai macam
jenis penyakit.
Perbedaan madu hutan dan madu ternak
1. beda jenis lebahnya
lebah madu hutan dari jenis Apis dorsata sedangkan madu ternak dari jenis Apis cerana atau apis melifera.
sehingga otomatis juga akan mempunyai perbedaan di jenis sarang, jenis
nektar yang akhirnya akan mempengaruhi perbedaan rasa dan warna madu
yang mereka hasilkan.
2. beda perlakuannya
madu hutan didapat dari jenis lebah liar (bahasa inggrisnya untuk madu
hutan adalah wild honey) yang sampai saat ini belum bisa ditangkarkan.
sedangkan madu ternak bisa.
3. beda standar kadar airnya
karena lebah hutan membuat sarang di tempat terbuka (batang pohon, batu
karang dll) sehingga otomatis menjadi lebih terpengaruh akan perubahan
musim dibanding sarang lebah ternak yang berada di dalam kotak. kadar
air standar madu hutan yang ditentukan oleh JMHI sekitar 24% sedangkan
kadar air madu (ternak) SNI 21%
Madu hutan ini beragam mulai dari jenis aromanya, warnanya
danrasanya.Sebagai contoh Madu Pahit Pelawan yang memiliki rasa pahit
dan aroma kuat pohon Pelawan, atau Madu Rempodong yang berasal dari
Bunga Rempodong. Kendatipun begitu tidak semua madu hitan yang kita
peroleh berkualitas.
Ada beberapa sebab kenapa madu hutan yang dihasilkan kurang berkualitas, yaitu :
1. Dipanen dari sarang yang belum matang
2. Diperas bersama dengan sarang
3. Tidak dipisahkan dengan kotoran dan lebah yang mati
Beberapa cara yang sudah dapat dilakukan untuk mendapatkan madu yang berkualitas, yaitu :
1. Sarang di letakkan di lokasi yang bersih
2. bersihkan dari lebah mati dan kotoran
3. pisahkan dari anakan dan bagian pollen
4. potong sarang menjadi bagian2 kecil melintang, buka bagian tutup lilin sarang
5. letakkan di kain bersih dan ikat, madu akan menetes ke dalam wadah penampungan
6. wadah penampungan madu harus bersih dan kering dan mempunyai tutup kedap udara
7. Madu jangan diperas dengan sarangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar