Meski khasiat madu belum sepenuhnya diketahui masyarakat secara luas.
Dan kalangan ilmuwan juga dituntut untuk melakukan penelaahan mendalam
mengenai khasiat madu dan mampu menggunakannya dalam cakupan yang lebih
luas. Keajaiban madu telah diungkapkan dalam dalam Al Quran maupun sunah
secara indah, lebih 14 abad lalu. Penjelasan kedua rujukan suci
mengenai madu ini, juga telah merambah dunia sains modern yang telah
menerima dan melakukan penelahaan lebih mendalam atas penggunaan madu.
Al Quran memang bukan sekadar tuntunan hidup, tapi juga sumber ilmu
pengetahuan.
Berikut kami sajikan beberapa manfaat madu yang telah terbukti sebagai penyembuh dan pencegah penyakit.
1. Madu sebagai zat anti bakteri dan jamur.
Karena
madu ternyata dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti
Staphylococcus aureus, patogen tertentu, serta fungi atau jamur, semisal
Candida albicans. Dengan konsentrasi 30-50 persen, madu mampu
memperlihatkan khasiatnya sebagai antibiotik konvensional untuk infeksi
saluran kencing.
2. Madu digunakan sebagai anti mencret.
Dengan konsentrasi hingga 40
persen, madu memberikan efek bakterial yang akan menghambat laju
sejumlah bakteri yang menyebabkan mencret serta disentri, seperti
Salmonella, Shigella, enteropatogenik E coli, dan Vibrio cholera. Dalam
sebuah studi, madu dengan cairan rehidrasi oral mampu mengurangi durasi
bakteri baik pada anak-anak maupun bayi yang menderita mencret.
3. Madu sebagai penyembuh luka dan anti-inflammatory (luka bakar).
Madu memiliki arti penting dalam
menyembuhkan luka bakar, infeksi bekas operasi. Ia sangat liat, sehingga
mampu menyerap air yang berada di sekitar jaringan kulit yang terbakar.
Kita bisa merujuk pada sebuah studi yang dilakukan di Afrika Barat.
Dalam studi itu, penyembuhan luka pada wanita setelah menjalani
vulvectomy (operasi pada vagina) akibat kanker vagina, memakan waktu
lebih cepat dengan menggunakan madu. Penggunaan madu juga disarankan
untuk mengurangi tajamnya bau yang diakibatkan borok pada orang yang
berpenyakit kusta.
4. adu dapat digunakan sebagai zat antitusif dan ekspektoran.
Madu yang diandalkan sebagai obat batuk ini terkait dengan kemampuannya
untuk mencairkan dahak dan melegakan tenggorokan.
5. Madu sebagai sumber nutrisi.
Madu yang tak terkontaminasi sangat
sehat, makanan yang alami, dan mengandung banyak energi. Karena
mengandung karbohidrat, protein, lipid, enzim dan vitamin. Satu sendok
madu mengandung 60 kalori, serta mengandung 11 gram karbohidrat, 1 mg
kalsium, 0,2 mg zat besi, 0,1 mg vitamin B dan 1 mg vitamin C. Madu kini
telah tersedia secara luas di kalangan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar